Hari akan menjadikan hari yang menjadi sorotan Amerika serikat , khususnya gedung putih . Karena hari ini Korea Utara mengumumkan rencana untuk melakukan uji coba nuklirnya yang ketiga.
Korea Utara Luncurkan Rocket Yang di isukan akan menjadikan Amerika (US) sebagai targetnya. Menanggapi hal tersebut, Amerika serikat langsung mengirimkan utusannya Glyn Davies untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan Korea tersebut."Kami berharap mereka tidak melakukannya Kami menyerukan kepada mereka untuk tidak melakukannya.."
Walaupun dimata international masih rancu akan hal ini, Kalau pemerintah korea utara mampu membuat Rudal yang bisa dikendalikan jarak jauh menuju amerika, Namun Hal ini tetap saja membuat Gedung Putih gusar.
Pada Konfirmasi yang dilakukan Oleh pihak Korsel, Mereka mengatakan bahwa Rocket yang diluncurkan Pada bulan desember lalu adalah bagian dari program ruang angkasa yang damai .
Namun Menangkap Perkataan dari menteri pertahanan korsel yang berbunyi :
"Settling accounts with the U.S. needs to be done with force, not with words as it regards jungle law as the rule of its survival."
Hal ini mempunyai arti yang negatif , karena ketegangan antara u.s dan korsel diartikan oleh pihak korea harus dihadapi dengan saling adu kekuatan, Bukan dengan berdiskusi untuk mencapai mufakat . Karena korea beranggapan hukum rimbalah acuan yang benar, yang kuat dialah yang menang.
No comments:
Post a Comment